Animasi 3D
Hai hai sobat anima,
Setelah kemarin kita membahas tentang animasi 2D, sekarang kita sampai ke pembahasan tentang animasi 3D , animasi 3D saat ini banyak sekali penggemarnya dan juga banyak film layar lebar yang menambahkan unsur animasi 3D pada filmnya, dan nggak hanya itu banyak juga film layar lebar yang menampilkan animasi 3D sepanjang filmnya, seperti Toys Story selain itu ada juga animasi 3D yang tampil dilayar kaca lohh, seperti Upin-Ipin dan juga animasi Adit Sopo Jarwo animasi 3D buatan Indonesia.
Pengertian Animasi 3D
Animasi 3D merupakan perkembangan dari animasi 2D. Bisa juga
dibilang adanya animasi 3D ini dampak dari perkembangan teknologi yang semakin
pesat.
Animasi 3D adalah suatu objek animasi yang terdapat dalam ruang 3D. Animasi ini tidak hanya memiliki tinggi dan lebar, melainkan juga memiliki volume atau kedalaman (height, widht, depth). Objek animasi bisa berputar dan bergerak layaknya objek aslinya. Tampilannya seolah-olah nyata dan hidup.
Karakteristik Objek Animasi 3D
Dalam ilmu komputer, objek 3 dimensi merupakan teknik grafik
yang dipaparkan dalam bentuk objek yang memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jadi,
setiap objek yang dihasilkan dari aplikasi 3D mempunyai dimensi dengan
koordinat X, Y, dan Z.
Objek 3D tersusun atas sekumpulan titik-titik yang memiliki
koordinat pada sumbu X, Y dan Z yang membentuk sebuah bidang (face) yang
selanjutnya digabungkan menjadi satu kesatuan. Ada beberapa elemen pembentuk
objek 3D yang disebut dengan sub-objek.
Apa saja elemen sub-objek itu?
Berikut beberapa elemen pembentuk objek 3D, antara lain:
1. Vertex
Vertex adalaha elemen objek animasi 3D berupa sebuah titik
yang terletak pada koordinat X. Y, dan Z. Jika dua vertex digabung menjadi satu
akan membentuk edge. Vertex merupakan elemen objek 3D yang paling dasar.
Untuk mengganti atau memanipulasi posisi vertex dapat
dilakukan dengan mengganti nilai kordinat X. Y, dan Z pada vertex tersebut.
Berikut contoh vertex pada kubus yang ditandai dengan titik merah.
karakteristik objek animasi 3d vertex
2. Edge
Edge adalah pertemuan setidaknya ada dua vertex. Berikut
contoh edge yang bergaris merah.
karakteristik objek animasi 3d edge
3. Face
Face adalah gabungan dari 3 titik atau lebih yang tertutup
membentuk luasan tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa face adalah bidang
permukaan berupa kurva tertutup yang
minimal terbentuk dari tiga vertex atau edge (memiliki 3 rusuk atau
lebih).
karakteristik objek animasi 3D face
Tahap Dasar Pembuatan Animasi 3D
Membuat animasi 3D tidaklah mudah, ada beberapa tahap yang
harus dilalui. Ini yang proses pembuatannya menggunakan komputer. Berikut 3
tahap pembuatan animasi yang harus dilalui animator, yakni:
1. Modeling
pembuatan animasi modeling
Tahap pertama untuk perbuatan animasi 3D adalah modeling 3D.
Pada tahap ini ada dua jenis yang harus dilalui. Kedua proses itu adalah:
a. Solid
Solid merupakan model yang mencirikan volume objek yang akan
ditampilkan. Pembuatannya lebih dikarenakan model ini terlihat lebih asli.
Model ini sering dipakai untuk simulasi-simulasi medis, seperti aplikasi visual
ray tracking, CAD, dan juga kontruksi geometri solid.
b. Shell / Boundary
Shell / Boundary menggambarkan permukaan objek, misalnya
batas objek. Bukan volume dari objek, misalnya cangkang yang sangat tipis. Jika
dibandingkan dengan model solid, model Shell / Boundary ini lebih gampang untuk
dikerjakan. Model ini paling sering digunakan dalam game dan juga film.
2. Animation
pembuatan animasi animation
Setelah melalui tahap pertama, tahap kedua pembuatan animasi
3D adalah animation. Pada tahap animation terdapat beberapa teknik yan
digunakan, antara lain:
a. Traditional Animation
Film animasi pada abad ke-20 untuk proses pembuatannya
sebagian besar menggunakan teknik traditional animation. Setiap frame pada film
animasi tradisional adalah foto dari gambar.
Gambar tersebut terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk
menghadirkan ilusi gerakan, dari masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda
dengan gambar yang sebelumnya.
b. Full Animation
Proses produksi sebuah film animasi tradisional yang
memiliki kualitas tinggi, semua diatur menggunakan gambar yang sangat detail
dan juga dibarengi dengan gerakan yang sesuai. Pembuatan film animasi penuh
dapat menggunakan berbagai cara. Mulai dari animasi yang realistis sampai yang
mengarah ke kartun.
c. Limited Animation
Teknik ini menggunakan detail yang masih kurang rinci, tapi
gambarnya lumayan stylist dan memakai metode perpindahan. Penggunaan teknik ini
sudah menghasilkan animasi dengan biaya efektif untuk media. Contoh yang
menggunakan teknik ini adalah televisi dan internet.
d. Rotoscoping
Teknik rotoscoping adalah teknik dimana animator melacak
gerakan live action, frame demi frame. Sumber film bisa secara langsung
digandakan dari aktor ke gambar animasi.
e. Live-action/animation
Pada teknik ini yang dilakukan adalah menggabungkan karakter
yang telah digambar menjadi sebuah film animasi. Kemudian difilmkan kembali,
namun dengan karakter manusia asli serta background nyata.
3. Rendering
Proses akhir dari pembuatan animasi secara keseluruhan
adalah rendering. Semua data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling dan
animation akan diterjemaahkan dalam sebuah bentuk output.
Jenis Animasi 3D
jenis jenis animasi
Animasi 3D memiliki beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan
bentuk dan bahan yang digunakan. Berikut 3 jenis animasi 3D.
1. Animasi Boneka (Puppet Animation)
Pada jenis animasi ini, objek yang digunakan adalah boneka
dan figur lainnya. Objeknya terbuat dari bahan-bahan yang memiliki sifat lentur
sehingga mudah untuk digerakkan saat pemotretan bingkai per bingkai.
Misalnya bahan kayu yang mudah untuk diukir, kertas, lilin,
kain, tanah lempung, dan sebagainya, agas bisa menciptakan karakter yang tidak
kaku dan terlalu sederhana.
2. Animasi Model
Objek dari jenis animasi 3D yang ini bukan berupa boneka dan
sejenisnya, melainkan bentuk-bentuk abstrak seperti bola, kubus, balok, prisma,
silinder, piramida, kerucut, dan lain-lain.
3. Animasi Pixilasi (pixilation)
Animasi Pixilasi adalah jenis animasi yang menggunakan objek
manusia. Pixilasi merupakan suatu teknik pemotretan di mana manusia berbuat
atau melakukan sesuatu adegan seperti boneka. Seperti yang dilakukan dalam film
animasi pada umumnya.
Komentar
Posting Komentar